Thursday, September 16, 2010

SUKHOI

SukhoiSukhoi : Meninggalnya 3 teknisi Sukhoi tidak membuat perakitan pesawat jet tempur Sukhoi terganggu. Besok, 17/9/2010 pesawat tempur pabrikan Rusia tersebut dijadwalkan akan menjalani tes terbang. Memang ketiga tekhnisi itu bukanlah tim perakit, mereka termasuk tim penjamin dalam perakitan pesawat tempur Sukhoi. Menurut Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Makassar Marsma Agus, tidak semua teknisi yang didatangkan dari Rusia adalah perakit. Mereka didatangkan dengan keahlian masing-masing


Tim yang didatangkan langsung dari Rusia itu berjumlah 32 orang, yaitu tim penjamin ada 11 orang, tim perakit 13 orang, pilot 3 orang dan teknisi lainnya. Namun kadang - kadang dalam pelaksanaan tim penjamin ikut turun langsung dalam perakitan, sebagai prosedur jaminan. Selanjutnya menurut Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Makassar Marsma Agus Supriatna mengatakan jika sesuai jadwal, besok pesawat tempur Sukhoi akan melakukan uji terbang.


Mengenai kejadian tewasnya tiga orang teknisi penjamin Sukhoi usai menenggak alkohol yang dicampur spiritus, Indonesia tidak akan melayangkan nota protes. Walaupun tindakan para korban sudah melanggar perjanjian jual beli antara Indonesia-Rusia. RI merasa tidak perlu melakukan nota protes karena pihak Rusia dinilai sangat responsif dengan mengirim penggantinya yang dijadwalkan tiba malam ini.


Dan mengenai jasad 3 tekhnisi Sukhoi yang tewas yakni Alexander Poltorak, Sergei Voronin, dan Viktor Safonov mereka akan dibawa ke Rusia secepatnya. Rusia mengirimkan pesawat Antonov untuk membawa ketiga jenasah itu. Namun Antonov terlebih dahulu harus menurunkan rakitan 1 pesawat Sukhoi yang dibawa dari Rusia, yang telah dibeli Indonesia.


Jika mereka menginginkan pulang dengan segera, kemungkinan akan diberangkatkan besok tetapi kalau mau istirahat kemungkinannya Sabtu," jelas Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Marsekal Pertama (Marsma) TNI Agus Supriatna.


Sementara 2 tekhnisi Sukhoi lainnya menurut ketua tim dokter yang menangani teknisi Sukhoi di RS Wahidin Sudirohusdo Makassar, Prof Dr dr Andi Fahruddin Benyamin SPPD KHOM, mengatakan, dua teknisi Rusia yang dirawat yaitu, Andre Zaekay dan Andre Spalov sudah membaik dan sudah bisa pulang, cuma membutuhkan pemulihan dengan istirahat yang cukup. Dan pemulangannya masih menunggu permintaan dari Dan Lanud Sultan Hasanuddin Makassar Marsma Agus Supriatna.


Sementara mengenai penyebab kematian ketiga tekhnisi Sukhoi ini diduga keracunan metanol akibat menenggak minuman keras oplosan dengan bahan baku spirtus. Tentang adanya dugaan bahwa tiga teknisi Sukhoi diracun, asumsi itu sanga tidak berdasar, namun Dubes Alexander Ivanov mengatakan, penyebab sesungguhnya secara resmi akan diumumkan, setelah investigasi di lapangan selesai secara menyeluruh.