Monday, September 13, 2010

Penusukan Pendeta HKBP : Salah seorang pendeta yang juga pengurus majelis Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pondok Timur, Ciketing, Kota Bekasi, Asia Lumban Toruan Sihombing telah ditusuk ketika tengah berjalan beriringan bersama 250 jemaat gereja sekitar pukul 08.00 kemarin (12/9).

Penusukan pendeta Sihombing oleh sejumlah orang tidak dikenal di Jalan Puyuh Raya No 14, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi juga dialami asisten Asia, yakni Pendeta Luspida Simanjuntak dan Rishomus Nainggolan, yang mengalami penganiayaan pada saat yang sama.


Kasus penusukan pendeta tersebut diduga buntut dari kebijakan Pemkot Bekasi yang menyegel Gereja HKBP Pondok Timur pada Maret 2010 terkait dengan masalah perizinan bangunan. Polda Metro Jaya dalam hal ini Polres Metro Bekasi telah melaksanakan pengamanan untuk menghindari konflik yang selama ini terjadi. Menurut Kapolda, permasalahan itu harus menjadi tanggung jawab Pemkot Bekasi terkait dengan tempat kebaktian di Gereja HKBP Pondok Timur.

Kapolda berpendapat penusukan pendeta tersebut tidak berlatar belakang konflik antaragama, tetapi kasus kriminal murni. Polisi, kata dia, hingga kini telah memintai keterangan sembilan saksi. Wajah pelakunya juga telah terekam oleh polisi.

Sebelumnya Polres Bekasi telah mengamankan 2 orang yang diduga mengetahui peristiwa penusukan pendeta HKBP ini. Namun dua orang warga yang diamankan itu, tadi malam telah dilepas karena tidak ada kaitannya dengan peristiwa penganiayaan. Untuk mengungkap pelaku penusukan pendeta Asia, Kepala Badan Reserse Kriminal Komjen Pol Ito Sumardi memerintah anak buahnya ikut memantau investigasi kasus yang ditangani Polres Metro Bekasi.

Penusukan pendeta itu memang harus disikapi pemerintah dengan serius, karena tindakan penusukan pendeta tersebut bisa mempengaruhi kerukunan antarumat beragama di negara kita secara umum. Apalagi akhir - akhir ini kita dihebohkan dengan rencana pembakaran Al Quran dan perobekan Al Quran. Situasi seperti ini bisa saja dimanfaatkan kelompok tertentu untuk memprovokasi dan semakin memperkeruh suasana politik dan keamanan negeri ini.

Siapapun pelakunya dan apapun agamanya yang pasti mereka orang - orang biadab yang tidak bertanggungjawab. Saya percaya pemerintah akan menanggapi dengan serius masalah penusukan pendeta ini. Apalagi melihat tindakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang langsung mengutus Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih memantau kondisi korban di RS Mitra Keluarga. Serta mengontak Menko Polhukam Djoko Suyanto dan Kapolri agar segera dilakukan investigasi serius.

Semoga pelaku penusukan pendeta ini segera terungkap dan masyarakat tidak terpancing dengan segala bentuk provokasi.