Tuesday, September 8, 2009

Hasil Pertandingan Kualifikasi Argentina Merana

Cemoohan penonton panatik team Tango Argentina terpaksa diterima Maradona dan anak - anak asuhnya ketika menyaksikan Hasil Pertandingan akhir yang dirasa cukup memalukan tuan rumah. Bermain di Buenos Aires kandang sendiri, Zanetti CS terpaksa harus mengakui ketangguhan team tamu Samba Brasil. Dan menerima cemoohan, siulan panjang hinaan penonton tuan rumah yang kecewa berat dengan penampilan team kesayangannya.

Hasil pertandingan kualifikasi piala dunia 2010 yang digelar di Stadion Rosario Central, Buenos Aires telah membungkam ocehan si Tangan Tuhan Maradona dan mengubur ambisinya mengalahkan Brasil. Rival abadi Argentina dalam sepakbola team Samba yang di arsiteki Dunga justru mendapat aplaus penonton tuan rumah.

Striker Brasil, Luis Fabiano mencetak 2 gol serta gol pembuka dari Luisao telah menjadi mimpi buruk bagi Messi CS. Brasil membuka kemenangan pada menit ke - 24 melalui Luisao yang menanduk umpan tendangan bebas Elano. Lionel Messi, Aguero beberapa kali mencoba inisiatif menyerang namun selalu gagal dalam penyelesaian akhir. Justru Brasil yang berhasil menambah keunggulan pada menit ke - 31 lewat kaki Fabiano.

Gol semata wayang Argentina tercipta pada menit 64 melalui tendangan jarak jauh Jesus Datolo. Tapi kesempatan untuk mengejar ketertinggalan seolah kandas ketika dua menit kemudian untuk kali keduanya Fabiano melesakan gol yang melakukan serangan balik cukup cantik.

Meski begitu, Maradona tidak menjadikan anak-anak didiknya sendiri sebagai kambing hitam kekalahan dari Brasil. Ia bahkan menegaskan, tanggung jawab hasil pertandingan tersebut berada pada dirinya seorang.

"Penjagaan kami buruk, terutama ketika menghadapi bola-bola atas. Saya bertanggung jawab penuh atas kekalahan itu. Kalah dari Brasil selalu menciptakan sedikit krisis kepercayaan diri. Namun, kami harus terus bekerja. Kami tak boleh menyerah," tegasnya. Sejauh ini, Argentina masih berada dalam garis batas aman. Mereka bertengger di peringkat keempat, posisi minimal penghuni Zona Amerika Latin untuk lolos langsung ke putaran final Piala Dunia.